sejenak lamunanku terhenti...
Karena pepohonan di sepanjang jalan yang ku lalui
sedang menggugurkan daun tuanya bagaikan hujan.
Anak anak kecil berlarian dan tertawa,
dan semua orang tertegun sejenak.
Dan tak ku sadari jalanan telah hilang menguning tertutup dedaunan.
Sekejap aku teringat dengan nya.., hanya dirinya..
Hanya daun yang berguguran...
Betapa ku tak mengerti isi dunia ini..
Dan Tahun depan, dedaunan tetap akan berguguran di jalanan ini,
manusia hanya bisa mencoba memberi makna.
dan aku akan kembali mengingatnya...
Dikirimkan Bazit melalui tekhnologi FS
Kawan, tak tahukah kau,
sama halnya dengan daun maple yang gugur,
atas sebuah alasan yang mampu dicerna,
terkadang hal terindah pun terburuk,
tidak perlu alasan sama sekali.
Karena hidup adalah magis,
jauh dari akal kita, katak dalam dunia,
bahkan rasa membuat kita,
semakin bodoh dari apa yang seorang sebut,
kutu yang lompat hanya setinggi kotak,
yang mengungkungnya pula =)
Kita adalah pedestrian,
yang terus menerus salahkan musim,
yang salahkan pohon,
yang salahkan daun rontok,
yang salahkan alam,
padahal kita adalah bagian darinya...
No comments:
Post a Comment